Bali, pulau Dewata yang tersohor, tempat liburan favorit para pelancong- you can find everything there- berbagai hiburan tersaji, tinggal pilih ingin liburan dan hiburan yang seperti apa. Akhir tahun 2008 lalu, saya berkesempatan mengunjungi Bali. Bukan sisi Bali yang hingar bingar, saya menepi ke Bali bagian utara yang lebih tenang dan adem. Ya gimana ga adem yah, karena mendung dan hujan mengiringi hari-hari shooting saya dan team:)
Kami mengarungi perjalanan Denpasar-Negara-Singaraja-Bedugul-Tabanan-Denpasar dengan jalanan yang meliuk-liuk bikin sakit kepala (dan setelah shooting selesai saya baru berani minum antimo...hehe...kalo pas shooting bisa gawat kayanya secara antimo bikin saya teler*ups, bukan bermaksud built in yaa*). Spot-spot yang jadi lokasi shooting kala itu adalah Pantai Medewi (surfer beach di Negara yang ombaknya lagi ga bagus karena kami datang di bulan yang tidak tepat *sigh*), Bunut Bolong di Jembrana, Laut Jawa (sebenarnya kami naik jukung dari Pantai Lovina demi melihat lumba-lumba -yang ga muncul karena buruknya cuaca *another sigh*- 'hadiah'nya ya another teler story karena mabuk laut dan harus shooting di tempat lain dalam waktu 1 jam sesudahnya..hihi...whatta job;p), Desa Budaya Sembiran (yang sangat disarankan untuk dikelola dengan lebih baik lagi...sayang banget potensinya tidak dikembangkan seperti layaknya desa budaya lain yang bertebaran di Bali), Danau Beratan& Pura Uluwatu, Bali TreeTop, city tour Kota Singaraja, Banjar Hotspring.
Well, dengan sedikit 'berdarah-darah' *lebay mode on* shooting dua episode di Bali itu berakhir dengan cukup baik:)
ps. Thanks to my dearest friend, Dee, yang udah bersedia ditanya-tanya dalam kekalutan saya menyiapkan materi shooting . Juga buat Pak Wayan & Pak Ketut yang nganter kita kemana-mana