Senin, 30 Juni 2008

Akhir pekan saya kemarin sangat menyenangkan karena ditemani oleh mami papi dan adik saya...hmm, meski cuma di Jakarta, berasa beda karena ada keluarga yang tidak dapat saya temui setiap hari:)


Sometimes, we feel that family is an ordinary people we met everytime. For me, my family is miracle, blessings that make me alive:)
posted by ninabelle at 13.51 | 0 comments
Kamis, 26 Juni 2008
Haru, sedih, kesel
Begini ya rasanya ketika sebuah program yang pernah ikut saya kerjakan didrop dengan alasan yang menyakitkan, bahkan walaupun saya sudah tidak involve dalam program itu.

Ssstt...Usil Banget Deh, program yang membuat saya semakin cinta dengan pekerjaan sebagai creative di stasiun televisi, akan segera rest in peace. Hari ini adalah shooting terakhirnya di Dufan. Teman-teman gank Usil akan segera kembali pada keseharian mereka sebagai mahasiswa dan akan ada yang mengejar impiannya di Jepang.

Akh, flashback pada bulan Oktober ketika program ini berawal. Dibangun dengan sedikit keraguan membayangkan games-games yang harus Mba Ica dan saya create. Malam-malam diskusi panjang dengan produser dan malam-malam panjang eksekusi. Sangat melelahkan but I appreciate it a lot karena dari program ini saya banyak belajar, belajar bagaimana seorang creative harus memikirkan content dengan segala breakdown shooting plus script, belajar bekerja sama dengan crew dan talent yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan karena sebagai anak baru (katanya) saya harus standby di kantor all the time and not capable enough to do the shooting things...(yang nyatanya perkataan itu sangat tidak terbukti because it's a matter of learning, ketika saya diberi kesempatan maka saya akan belajar dan berusaha melakukan yang terbaik) di stasiun televisi ini.

Berawal dari casting sampai penemuan teman-teman baru yang menyenangkan (Edo, Anton, Acriy, Tami my dear friends), ada kekesalan ketika merasa buntu, ada kelelahan dengan kesenangan yang tak terdefinisikan ketika shooting selesai, ada deg-degan ketika melihat hasil rating dan share. Ya...excited mungkin definisi tepat ketika mengerjakan program Ssstt... Usil Banget Deh! hingga tangisan di sore hari yang basah itu pecah karena saya dipindah program dan sekarang haru itu kembali saat harus melepas program ini menjadi kenangan dalam tumpukan kaset.

Saya juga mencintai program saya yang sekarang...dan semoga tidak dalam waktu dekat saya harus merasakan haru yang sama saat harus melepas program saya sekarang.

Ssstt...Usil Banget Deh! beristirahatlah dalam damai.
Edo, Anton, Acriy, Tami dan Bintang, Wen-Wen, Boy tetaplah semangat mengejar impian!:)
Mba Gammara, Mba Ica, Mba Indri, Kak Melin you all do the best thing in Usil...keep up the goodwork.
Terima kasih Usil karena membuatku belajar banyak hal.
posted by ninabelle at 20.46 | 2 comments

i saw him

with her

not his viancee

that night

walking through crossroad

laugh together

as if clock stopped

just he and she (not his viancee)


then I thought

damn! he's so adorable!

posted by ninabelle at 18.34 | 0 comments
Senin, 23 Juni 2008

Please find fabulous red shoes!! actually not exactly look like this. My new red wedges is made from velvet with nine (yes...I said nine:p) centimeters heels. I found it last weekend at Centro Plaza Semanggi...hmm I love it so much:)
posted by ninabelle at 20.45 | 0 comments
Jumat, 20 Juni 2008
Lately, saya sering berpikir "What's next?". That question running in my head. Saya tahu perjalanan saya akan panjang. Mewujudkan sebuah impian tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Pekerjaan ini merupakan sebuah jalan kecil menuju kesana. Saya tidak akan berhenti di jalan ini tentunya. Saya tidak ingin jalan di tempat, okay mungkin jalan pelan atau berlari kecil akan lebih baik.

Tantangan dalam menjalani pekerjaan ini, tokoh seperti Miranda dalam Devil wears prada do exist. Dia akan meneror, mencaci dan lupa mengucapkan terima kasih...hehe...so far, saya masih kuat perang urat syaraf karena I do love my job. And it works, loving my job helps me wake up in the good mood and ready to face any possibilities. Loving my job makes me feel responsible to dressed up and make up my face in manner way that day and always do the best thing I can do.

So I believe, I can reach it because I love my dream. What's next? we'll see then:)
posted by ninabelle at 22.50 | 0 comments

Saya lagi pengen bercerita tentang kedua orang tua saya.


Sosok lelaki favorit saya adalah lelaki yang pertama kali saya kenal dalam hidup saya. Yap, papi saya! Papi saya itu ayah superhebat. Beliau itu kombinasi lelaki tegas, sabar, bijak tapi gak lurus-lurus amat. Aduh, ngelihat foto papi jaman masih muda dengan rambut gondrong, levis belel dan 3 tattoo itu pencerminan kepribadian beliau yang asli. Beda dengan papi yang sekarang, papi dengan kaca mata dan rambut semuanya putih, sosok Papi yang bijak, curhat sama papi bikin hati adem karena sepertinya papi selalu tahu apa yang harus dilakukan. Dari papi menular sifat jujur, mau bekerja keras, terencana, suka membaca dan bisa memimpin. Tanpa support papi, saya tidak bisa sampai di titik ini. Kami sedikit banyak punya watak yang sama karena sama-sama berzodiak Leo. Papi (bersama Mami) selalu memberi kepercayaan yang luar biasa sama saya. Saya selalu diijinkan pergi nonton konser sampai pagi meski saya sendirian, Papi pula yang beliin saya rokok dan disuruh nyoba daripada saya nyoba-nyoba di luar (akhirnya, detik itu saya memilih dengan kesadaran penuh bahwa saya tidak akan merokok)..hihi, untuk hal kepercayaan ini papi emang adorable banget, beliau selalu membuat saya akan merasa sangat bersalah jika menyalahgunakan kepercayaannya.


Mami saya juga tidak kalah hebat. My mom is supermama:) Mami itu gendut, penuh kasih dan mudah dicintai oleh siapapun. Mami seorang type perempuan rumahan yang akan menyambut siapa saja dengan hangat. Dari Mami saya sangat belajar tentang bagaimana mengasihi tanpa pamrih, ringan tangan dan senang membantu siapapun. Mami saya tidak akan membiarkan saya kekurangan berat badan, hehe, setiap pulang ke rumah, saya selalu dihujani makanan-makanan rumahan lezat favorit saya. Mami juga siap sedia mendengarkan keluh kesah saya. Ouch...Mami, suatu hari saya akan bersujud mengungkapkan terima kasih saya pada beliau. Mengandung saya 9 bulan, melahirkan saya yang sunsang dengan persalinan normal tanpa operasi caesar, mendidik saya dengan penuh kasih hingga seperti ini bukanlah perkara mudah.


Setiap pagi saya terbangun, yang pertama kali terpikir adalah Mami dan Papi, 2 orang paling penting dalam hidup saya.


For them, I always pray healthy and joy. For them, I must be the real human. For them, I life.

I love my mum and my dad. God give them to me as a miracle in my life.
posted by ninabelle at 21.44 | 0 comments
Rabu, 11 Juni 2008
Hi! another wednesday spend at office desk working on weekly rating and share report...ouch!!

(ps. lagi iri berat sama program penjelajahan dari divisi sebelah yang tayang setelah program team saya...pasti dey mereka ga perlu dengerin dumelan panjang lebar dari bos-nya karena punya trend rating& share yang naik...sigh)

Salah satu resiko kerja di industri ini adalah harus punya hubungan yang intim sama rating dan share, karena setiap hari kedua hal ini akan mengikuti kita, meneriaki kita dengan kata-kata yang seperti ini:
" Lumayanlah...tapi aku belum optimal nih! Ayo donk kerja lebih keras lagi biar aku jadi lebih bagus...Masa cuma bisa 15 persen doank, mana yang katanya hasil karya kreatif itu?!?!" (jika share mencapai 15 persen, which is sebenarnya bagus tapi teteup dinilai ga optimal.)
" Apa?! Cuma segini doank (read: share 11-14 persen)?!?! Bisa ga sih bikin program? Aku kan jadi malu tau!!" (jika share program team saya berkisar di angka 11-14 persen)
" Ini rating atau share sih?!! Seharusnya angka segini adalah RATING bukan SHARE!!" (jika share dibawah 10 persen.)

Naah...teman-teman yang mungkin bingung saya ini ngoceh apa sih...saya sedang ngomongin rating dan share yang dijadikan dewa-nya industri pertelevisian Indonesia. Rating dan share digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan program kita yang berakhir pada penilaian kinerja team yang mengerjakan program tersebut. Jadi rating merupakan perbandingan jumlah penonton program dengan jumlah seluruh televisi baik yang sedang menyala maupun tidak. Sedangkan share merupakan perbandingan jumlah penonton program dengan jumlah penonton televisi pada saat itu (yang dihitung cuma televisi yang menyala atau saat itu ditonton).

Karena rating dan share merupakan tolak ukur, maka strategi dalam menyusun programpun harus punya tujuan bagaimana menghasilkan rating dan share yang tinggi. Sebenarnya, rating dan share tidak berkorelasi positif dengan kualitas sebuah program. Jadi, sorry to say, fenomena tontonan yang kualitasnya kurang oke tapi punya rating dan share yang tinggi bertebaran di negeri ini. Geezz...saya aja kadang kesel udah berusaha kerja maksimal bikin content yang beda tapi in the end tetep aja dibego-begoin bos besar jika rating dan share yang dicapai program team saya kurang tinggi (sstt..gimana produser saya selaku penanggung jawab program..kebayang dey jika diana mendadak pendiem atau mendadak pusing...heheh).

Saya sempat membaca sebuah artikel di harian Kompas Minggu, 8 Juni 2008 kemarin mengenai penilaian program based on quality. Saya sih setuju banget dengan tolak ukur kualitatif seperti ini. Dan program terbaik goes to Kick Andy (Metro TV), my favorite TV program, yippee! Asal tau aja, Kick Andy sharenya saja tidak mencapai 10 persen karena emang segmented banget, tapi coba tonton deh, acaranya sangat berbobot memuat sisi humanis yang diungkap dengan apik oleh Andy F Noya. Two tumbs up dey for Kick Andy!! Secara saya tuh kurang begitu suka nonton TV dari dulu, selain Kick Andy, I deadly adore Oprah Winfrey show, suka nonton Wisata Kuliner (pastinya!), Jelajah, Jejak Petualang dan acara berita (hehe), sekarang dituntut untuk memperhatikan berbagai acara pertelevisian agar kaya inspirasi.

Ohh...rating dan share...I hate you but can't deny you 'cause you're main part of my job! Sh***tt(ooppss...)...Aniway, should I love you? but don't worry I love my job:)
posted by ninabelle at 15.54 | 0 comments
Senin, 09 Juni 2008

Percakapan 1:
" Halo...abang lagi apa? Udah mandi belum? Udah? Wah...pinter yah! Tadi bantuin Bunda jagain adek ga?"
" Ya udah...Ayah kerja dulu ya Bang, baik-baik ya! Bunda-nya mana?"
Percakapan 2:
" Aku tadi makan sup buntut Sayang. Kamu udah makan belum?"
"Gitu donk... makannya yang banyak. Kangen kamu juga. Miss you..take care baby..."
Kedua percakapan diatas sama-sama dilakukan oleh dua lelaki nearly thirty, bedanya percakapan pertama dilakukan oleh lelaki yang sudah berstatus ayah dari jagoan cilik dan percakapan kedua oleh lelaki lajang prospektif ibu kota. Kok saya lagi suka dengerin percakapan setype dengan percakapan pertama yah. Sebuah percakapan antara ayah muda dan anaknya. Walau mungkin sang ayah ini juga dulunya lajang prospektif ibu kota yang gemar tebar pesona. Tampaknya lelaki nearly thirty yang sudah berstatus ayah lebih matang, yah, mungkin secara mereka sudah belajar berbagi hidup dengan istri dan anak, banyak belajar menenggang rasa , meminimalisir ego pribadi untuk kepentingan keluarga and mostly, mereka tahu bagaimana memperlakukan perempuan bak seorang lady plus tahu apa yang mereka mau. Haha...yummy daddy syndrome...dilihat boleh, dipegang jangan, they are already taken! I will find my own yummy husband and yummy daddy for my son:)
posted by ninabelle at 20.43 | 1 comments