Selasa, 27 November 2007

Bangun pagi merupakan ritual yang sudah agak lama saya tinggalkan karena seringkali terlelap ketika hampir pagi. Pagi ini, saya terjaga pk. 05.00 WIB karena sepertinya dibayangi pekerjaan *sigh* (FYI:Saya sering begini jika mau shooting atau ada konfirmasi persiapan shooting yang belum beres). Kali ini manager sebuah group lawak ibukota sukses membuat saya harus ekstra putar otak karena cancel dadakan pk. 00.13 WIB, sehingga pagi-pagi saya terbangun dan mulai bekerja meskipun belum waktunya (sounds being slaved by work huh?!memang tidak mudah jadi creative person;p).

Namun di balik kekesalan karena terjaga lebih pagi, saya jadi senang, kembali menikmati udara pagi yang segar, bisa dengerin kicau burung pagi, sempat lihat matahari terbit, sempat jalan pagi di sekitar kompleks kost sekalian cari sarapan, itu kan hal-hal yang selalu tidak sempat saya alami akhir-akhir ini. Bangun pagi banyak manfaatnya lho, kata orang: early to bed &early to rise makes success. Saya rasa anonymous quote itu benar, karena ketika kita mulai aktivitas di pagi hari otak kita masih fresh dan belum kusut oleh kekompleksan masalah sehari-hari. Kita masih bisa berpikir jernih menghadapi segala sesuatu. Efeknya juga baik untuk mood kita, bangun pagi bikin kita ceria, lebih rajin senyum sepanjang hari dan semoga pekerjaanpun berjalan lancar.

Aggh..seandainya saya bisa bangun pagi setiap hari:)
posted by ninabelle at 09.44 | 0 comments
Sabtu, 24 November 2007

21 November 2007, pk.06.00 @ stasiun Gambir
Saya tergopoh-gopoh saya menuju peron...takut Indah sahabat saya sudah sampai duluan di Gambir (FYI: Indah belum pernah ke Jakarta dan dia harus transit di Jkt sebelum terbang ke Pontianak untuk pekerjaan barunya...Geezz..kalo ada apa-apa sama dia, bisa dimarahin sama Mama dan keluarganya). Ternyata ya, keretanya delay 2.5 jam. Yasudahlah saya bengong aja di peron, karena lupa bawa buku buat dibaca. Dalam kebengongan saya itu, saya mengamati situasi stasiun Gambir. Hmmm...besar juga yah ternyata kalau lagi sepi begini (sssttt...saya terbayang ketika mudik Lebaran kemarin yang penuh sesak!! like a living hell..hihi, hiperbolis)
Orang yang berlalu lalang membuat saya ingin PULANG!! Apalagi pas ada KA Argo Muria, ihh...jadi pengen ikut...akhirnya lamunan saya buyar karena ketemu Mas Faisal, rekan sekantor saya yang mau pulang ke Jogja- kami ngobrol ampe kereta dia datang. Huh...kereta Indah belum datang juga euy *snif*
23 November 2007 @ meja Mba Mirta Lt.8
produser saya nelpon:
" Nina...jadi untuk acara P, kita harus dapet 3 episode dan acara SUBD! harus dapet 5 episode minimal...kalo nggak kita ga bisa libur!"
WHAT??????????!!!!!!
*sigh* saya kalut karena Natal saya harus pulang, karena sebelum Natal kakak saya mau menikah, karena kakak saya itu udah menyesuaikan sama libur saya biar saya bisa dampingin dia pas pernikahannya.
jadi saya putar otak bagaimana caranya?
dan saya memutuskan...
23.02 WIB:
" Mas, saya besok survey boleh gak? ke orang hampir dibunuh perampok tapi digagalkan anak asuhnya?"
" Okay"
24 November 2007 - 10.00 WIB@ Cipinang
Saya ngobrol sama Pak Yanto yang berkisah tentang kejadian hari itu, kemudian pulang ke kantor bikin sinopsis...menelpon artis...mencari cerita
Karena saya sudah melihat kereta api argo muria di Gambir, saya nggak mau Natal nggak libur dan disiksa kerjaan (lhoh?ga nyambung!!!hihih)
Intinya saya tidak ingin kehidupan pribadi saya rusak meski pekerjaan menumpuk...saya pasti bisa:)
Seperti kata Bunda Theresa,
hidup adalah hidup, berjuanglah untuknya!
Kan gak lucu kalo Bude saya marah ke saya karena saya nggak dateng ke pernikahan kakak saya;p
posted by ninabelle at 12.53 | 0 comments
manusia berasal dari debu kembali ke debu
dari tanah kembali ke tanah

manusia hanya satu elemen-zat kecil- di tengah kekompleksan jagat raya
suatu hari pasti akan kembali ke Sang Pemberi Hidup
jangan pongah, jangan lengah dan jangan merasa lemah
terus berusaha namun tetap mawas diri

Gusti mboten sare


posted by ninabelle at 12.40 | 0 comments
Selasa, 13 November 2007
Kerendahan Hati oleh Mother Teresa

Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri

Uruslah sendiri persoalan-persoalan
Hindarilah rasa ingin tahu
Janganlah mencampuri urusan orang lain
Terimalah pertentangan dengan kegembiraan
Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain
Terimalah hinaan dan caci maki
Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah
Mengalah terhadap kehendak orang lain
Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya
Bersikap sopan dan peka, seklipun seseorang memancing amarah anda
Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai
Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda benar
Pilihlah selalu yang tersulit

ps. ingatkan saya ketika saya mulai lelah, agar tidak mengeluh, agar tetap mampu bersyukur, agar tetap rendah hati...ajari saya, ingatkan saya karena saya manusia biasa
posted by ninabelle at 22.44 | 1 comments
hiks...maag saya kambuh!
sungguh mengganggu mengingat load pekerjaan yang sedang tinggi
saya juga yang salah, gara-gara sibuk jadi lupa makan
gara-gara stress jadi minum kopi melulu
padahal kopi dapat memicu asam lambung
hiks...hiks...
jangan ditiru ya
posted by ninabelle at 10.53 | 1 comments
Kamis, 08 November 2007

Hai lelaki 9 Februari!

Kau sudah menemukan gadismu

Saya bahagia untukmu...sungguh


Dengan jujur saya iri,

Saya belum bertemu dengan lelaki itu
posted by ninabelle at 20.33 | 1 comments
stress...stress...strress...
tidak hanya saya, namun juga team produser saya
pekerjaan membekukan, menenggelamkan kami...argh entah apa itu namanya.
kami mencoba bertahan dihajar deadline 2 program reguler, 2 VT dengan konsep&riset, dengan shooting, dengan editing, dengan omelan bos, dengan sidang qc (omigod!)
tapi saya tahu kami akan bertahan
saya juga...saya bagian dari team ini dan saya cinta pekerjaan ini...saya ada di tengah-tengahnya dan saya harus melakukan yang terbaik
saya tidak akan kalah oleh rasa lelah, oleh maag, oleh sesak napas
mereka...rekan-rekan saya juga melakukan yang terbaik
tak peduli cecaran mencoba meluluhlantakkan semangat dan pertahanan kami
biarlah saya mencoba menyemangati diri saya sendiri karena hari ini saya hampir gila memikirkan pekerjaan:(
mencintai ternyata penuh dualisme, saya mencintai pekerjaan saya sampai saya tegang (kepala migrain), lupa makan sampai maag, tapi gara-gara cinta (jadinya terlalu khawatir kalo ada yang belum beres) saya jadi stress...hmm, ga bagus juga yah kira-kira.
posted by ninabelle at 20.20 | 1 comments
Rabu, 07 November 2007

Suhu di kantor makin minus saja...
Membuat saya harus mengeluarkan koleksi pashmina (hihi..terpaksa ato memang pengen gaya ya?!;p)
Hari ini saya tambah cantik dengan pashmina pink (menyemangati diri sendiri ni yee...) di antara seragam hitam, pink sepertinya cukup segar untuk winter at my office
Suhu minus tak membuat semangat saya minus (thanks God) meski pekerjaan bertumpuk di depan mata, anda juga ya...cheers;p
posted by ninabelle at 22.09 | 0 comments
Senin, 05 November 2007

misi 1: memenuhi kewajiban yang harus dilaksanakan seluruh karyawan kantor ini

misi 2: kenalan dan lebih dekat dengan rekan sekerja dari divisi lain

misi 3: mengalahkan rasa takut


Yap...akhir pekan ini saya berhasil melaksanakan 3 misi pribadi saya dalam "Jambore Stasiun Televisi tempat saya bekerja". Awalnya saya sempat malas dan gamang, namun sepertinya semangat mampu mengalahkannya. Saya akhirnya memandang kegiatan ini sebagai ajang bersenang-senang melepas kejenuhan di kantor.


Seru!! Kami ramai-ramai berangkat Jumat siang dengan truk tentara (ada sekitar 16 truk). Sampai Gunung Bundar Bogor, udara yang dingin menyapa kami...hmm, segar sekaligus brrrrr...dingin banget!! Kemudian kami dikumpulkan di lapangan yang di setiap sisinya sudah dibangun tenda tentara dan ternyata para instrukturnya adalah bapak-bapak TNI AD dari Dodik Latpur Rindam Gunung Bundar Bogor...(waw...apa-apaan nih?! pikir saya waktu itu, mungkin kami akan dijadikan pasukan tempur media yang tahan banting...hehe). Kami dikumpulkan berdasarkan regu (regu saya awalnya beku, untung saja kegiatan kemudian mencairkan suasana dan kami jadi saling kenal satu sama lain. aneh kan? satu kantor kok baru kenal sekarang...itulah faktanya! Saya satu regu dengan Khumaeda, Uya, Mba' Joyce, Mba' Nunuy, Yoseph, Mas Nuki, Mas Andre, Mas Kiki, Mas Yusuf. Mas Bembs...nice to meet them!). Dibarisin per kompi (tuh kan udah mirip tentara ajah!).


Malam itu, kami langsung ikut kegiatan caraka malam, seperti jerit malam pas pramuka dulu. Saya jalan bareng Khumaeda dan Oki. Saya yakin kelompok ini paling heboh teriak...hehe, secara yang jalan di depan saya (Fyi: saya suka kagetan dan rada penakut sebenarnya;p) Jadi sepanjang perjalanan kami sering teriak (padahal cuma digodain panitia dengan kuburan dan pocong boongan plus dikagetin bapak2 tentara itu...mpe bapak tentaranya ga tega kemudian membiarkan meloloskan kami dari pos sandi tanpa diberi pertanyaan...huhu). Sudah sampai finish, bukan berarti boleh langsung tidur, kami harus menunggu rekan-rekan yang belum sampai. Intinya sih, untuk menumbuhkan rasa kebersamaan...jadi kami sambil nunggu makan jagung bakar (aku males bakar sendiri, jadi dibakarin ma Yoseph, thank you yah!), minum minuman anget yang disediain panitia dan dengerin cerita pengalaman mas Nuki yang hobby naek gunung. Akhirnya sekitar jam 2 pagi kami diperbolehkan istirahat, saya sih mandi dulu walaupun airnya super dingin baru terlelap dalam sleeping bed tentara...ssstt, peserta cewe tidurnya di barak tentara dan yang cowo di tenda tentara, ck2 udah tentara wanna be banget!


Hari berikutnya, pagi-pagi jam 6 harus sudah bangun, ikut upacara pengibaran bendera& senam poco-poco bersama. Dilanjut makan pagi (kita cuma dikasih waktu 7 menit buat makan...bayangkan!!) dan kegiatan outbond. Menyenangkan banget, regu saya dapet materi games untuk sesi I, ternyata kami cukup kompak melalui semua games:). Setelah makan siang hujan deras banget, kegiatan sesi 2 yang terdiri dari jembatan tali, flying fox, reppling, jala pendarat terpaksa ditunda sampai jam 3. Tapi kami tetap semangat! Saya jadi ketularan teman-teman seregu saya, meski saya gamang sama ketinggian saya cobain semua kecuali reppling karena waktu udah abis. Di jembatan tali dua, saya harus melintas di tambang dalam ketinggian tanpa alat penjamin keselamatan, meskipun dengan gemetaran dan muka pucat pasi saya bisa berkat dukungan teman-teman di bawah yang menyemangati:) kemudian di flying fox karena saya shock berat meluncur dengan kecepatan tinggi dengan tingkat kecuraman yang belum pernah saya alami, saya tanpa sadar melepas pegangan dan terjatuh...Thanks God, jatuhnya di kolam dan ditolong bapak2 tentara. Dari oubond ini, saya benar-benar belajar bagaimana memupuk kepercayaan diri dan mengalahkan rasa takut& ragu.


Malamnya, waktunya bersenang-senang! Kami ramai-ramai berapi unggun, menikmati kembang api, makan kambing guling, ikan bakar, ayam bakar dan dihibur sama band (bahkan bos besar ikut berbaur!), plus foto-foto tentunya;p

Malam terakhir di gunung bundar, saya tertidur jam 2 pagi. Ketika bangun, kami sudah diteriakin dari bawah oleh komandan latihan...hehe, ternyata mau dikasih materi survival, gimana cara bertahan hidup di alam. Ada atraksi menaklukkan ular kobra& phyton segala dan ditutup dengan bakar sate ular rame2 (saya sempat coba sedikit...not bad!). Setelah foto bersama, kami pulang ke jakarta (urutannya: naek dulu ke jalan raya, nunggu truk hampir 3 jam, di jalan sekitar 2 jam, mandi di kantor, makan di foodcourt kantor, dan sampai di kos sekitar jam 6...langsung tidur...).


Selain rasa capek dan pegal-pegal, yang tersisa dari Gunung Bundar adalah pengalaman berharga dan rekan-rekan sekerja yang mungkin belum akan saya kenal kalau tidak ada acara ini:)
posted by ninabelle at 09.07 | 0 comments
Kamis, 01 November 2007

Rabu malam yang agak dingin di pertengahan Oktober kemarin, dengan tidak sengaja saya berjodoh dengan buku bagus yang kemudian jadi favorit saya "TUESDAYS WITH MORRIE"
Yang membuat saya tertarik adalah review di bagian belakang buku:

"Bagi kita mungkin ia sosok orangtua, guru, atau teman sejawat. Seseorang yanga lebih berumur, sabar dan arif yang memahami kita sebagai orang muda penuh gelora, yang membantu kita memandang dunia sebagai tempat yang lebih indah, dan memberitahu kita cara terbaik untuk mengarunginya. Bagi Mitch Albom, orang itu adalah Morrie Schwartz, seorang mahaguru yang pernah menjadi dosennya hampir dua puluh tahun yang lampau.

Barangkali, seperti Mitch, kita kehilangan kontak dengan sang guru sejalan dengan berlalunya waktu, banyak kesibukan dan semakin dinginnya hubungan sesama manusia. Tidakkah kita ingin bertemu dengannya lagi untuk mencari jawab atas pertanyaan-pertanyaan besar yang masih menghantui kita, dan menimba kearifan guna menghadapi hari-hari sibuk kita dengan cara seperti kita masih muda?

Bagi Mitch Albom, kesempatan kedua itu ada karena suatu keajaiban telah mempertemukan kembali dengan Morrie pada bulan-bulan terakhir hidupnya. Keakraban yang segera hidup kembali antara guru dan murid itu sekaligus menjadi sebuah "kuliah" akhir: kuliah tentang cara menjalani hidup."

Saya langsung jatuh cinta dengan buku ini, semakin jatuh cinta ketika menekuni tiap katanya, tiap barisnya, tiap halamannya. Sebuah pelajaran kehidupan yang dikemas apik. Saya merasa tidak digurui, saya merasa diperkaya. Saya membacanya tiga kali dan sepertinya akan kembali saya buka untuk mengingatkan bagaimana mengarungi hidup (yang tentunya saya sesuaikan dengan kepribadian saya).

Berikut adalah quotes yang saya highlite dalam Tuesdays With Morrie karena menurut saya penting:
- Terima apa pun yang sanggup kaukerjakan dan apa pun yang tak sanggup kaukerjakan
- Terima masa lalu sebagai masa lalu, tak usah menyangkal atau menyingkirkannya
- Belajarlah memaafkan diri sendiri dan memaafkan orang lain
- Tak ada istilah terlambat untuk memulai
- Waktu semua ini dimulai, aku bertanya kepada diriku sendiri 'Apakah aku akan menarik diri dari dunia sebagaimana diperbuat oleh kebanyakan orang, atau terus hidup?' Aku memutuskan untuk terus hidup -atau setidaknya mencoba untuk terus hidup- dengan cara yang aku inginkan, secara bermatabat, dengan keberanian, dengan rasa humor, dengan mantap.
- Menanti datangnya ajal hanya salah satu diantara yang patut disedihkantapi hidup tanpa kebahagiaan lebih menyedihkan.
- Hidup ini merupakan rangkaian peristiwa menarik dan mengulur dan cinta yang menang. Cinta selalu menang.
- Yang penting dalam hidup adalah belajar cara memberikan cinta kita dan membiarkan cinta itu datang.
- Alangkah baiknya bila orang dapat menahan diri untuk tidak menangisi diri berkepanjangan. Cukup beberpa tetes air mata setiap pagi, kemudian menghadapi hari dengan tegar.
- Kadang-kadang kita tak boleh percaya kepada yang kita lihat, kita harus percaya kepada yang kita rasakan. Dan jika kita ingin orang lain percaya kepada kita, kita harus merasa bahwa kita dapat mempercayai mereka juga-bahkan meskipun kita sedang dalam kegelapan. Bahkan ketika kita sedang terjatuh.
- Begitu kita ingin tahu bagaimana kita akan mati, berarti kita belajar tentang bagaimana harus hidup
- Saling mencintai atau punah dari muka bumi.
- Kita harus mencari apapun yang baik, benar, indah dalam masa hidup yang sedang kita jalani. Memandang ke belakang membuat kita seperti sedang berlomba. Padahal usia bukan sesuatu yang dapat diperlombakan.
- Abdikan dirimu untuk mencintai sesama, abdikan dirimu kepada masyarakat sekitar, dan abdikan dirimu untuk menciptakan sesuatu yang mempunyai tujuan dan makna bagimu.
- Hanya dengan hati terbuka kau akan diterima dan diakui oleh semua orang
- Berbuatlah apapun yang sesuai kata hati. Apabila kita berbuat demikian, kita tidak akan merasa kecewa, kita tidak akan merasa iri, kita tidak akan mendambakan milik orang lain. Sebaliknya, kita akan kewalahan dengan ganjaran yang akan kita terima.
- KIta mempunyai awal yang sama, kelahiran dan kita semua mempunyai akhir yang sama kematian. Jadi apa bedanya?
- Bangun semangat kasih dan betanggungjawablah satu sama lain.
- Kematian mengakhiri hidup tapi tidak mengakhiri suatu hubungan.

Dan pertanyaan yang membuat saya merenung:
- Apa kau sudah menemukan orang tempat kau berbagi perasaan?
- Apa kau menyisihkan penghasilanmu untuk amal?
- Apakah kau menerima dirimu apa adanya?
- Apakah kau mencoba bersikap manusiawi sebisa-bisamu?

Yah, membaca buku ini membuat saya semakin bersyukur karena saya hidup sehingga memiliki kesempatan untuk memberi makna yang lebih lagi.
Morrie bukan hanya guru Mitch namun juga guru saya :)
posted by ninabelle at 10.45 | 1 comments