Keajaiban sederhana bisa ditemukan tiap hari...
dalam senyum sang mentari,
tersesat di tengah biru langit,
mengembara pada setiap helaan nafas,
menjelma dalam hening,
hadir tanpa suara,
indah dengan caranya sendiri.
Kemudian keajaiban sederhana itu membius,
menelusup melalui nadi,
mengalir bersama merah darah,
menuju jantung,
melenakan,
menggurat sebentuk senyum,
senyum yang ingin abadi.