Kalimantan Barat benar-benar meninggalkan kesan yang dalam untuk saya, gimana gak dalam jika banyak kejadian-kejadian ajaib (*jika tidak ingin disebut tragis...hehehe*) mulai dari pasca trip sampai berakhirnya trip di Pontianak dan Singkawang. Well, the story starts at Januari 14th 2009, di Rabu yang dingin karena hujan. Malamnya, saya udah niat banget tidur lebih awal dan pasang alarm biar bangun pk. 02.00 WIB mengingat crewcall dini hari dan penerbangan pertama menuju Pontianak adalah pk. 06.20 WIB. Ternyata, saya bangun lebih awal pk. 00.16 WIB sebelum kemudian teridur lagi (*catat ya, dengan sangat lelap dan entah-kenapa tiba-tiba HP saya mati*). Geezz, saya baru bangun pk. 04.43 WIB gara-gara pintu kamar digedor Mba Maya (temen kost saya), langsung lah ya saya kena serangan panic attack dan buru-buru siap-siap seadanya (untung saya udah well prepared jadi bisa langsung cabut) dan lari ke kantor (pake acara HP kebanting, serangan sesak nafas karena panik, dan menyumpahi diri sendiri karena untuk pertama kalinya telat bangun ketika harus tugas). Semua orang panik (maaf ya) karena HP saya ga bisa dihubungi. Oh no...untuk kejadian ini saya benar-benar merasa sangat bersalah karena saya benci telat dan tidak on time (well, saya harus mengalaminya kali ini). Puji Tuhan, ga sampai ketinggalan penerbangan dan Tuhan kasi cuaca terang sehingga bisa shooting (dua hari sebelum keberangkatan kami jalur Pontianak- Singkawang tidak dapat dilalui karena banjir). Meski efeknya saya ga berhenti dijadikan bahan ledekan karena telat *sigh, itulah konsekuensi telat yang harus saya hadapi*.
Shooting hari pertama di Singkawang selesai dengan baik meski kondisi laut di perairan Natuna (salah satu lokasi shooting kami) sedang ga bagus sehingga gambarnyapun ga maksimal meski diusahakan dengan sangat baik oleh Bang Ucog & Mas Wisnu. Paginya, cukuplah kami shooting di Pontianak dan save energy untuk shooting keesokan harinya di Singkawang. FYI, waktu tempuh Pontianak- Singkawang adalah 3 jam dan bapak-bapak yang nganter kami nyetirnya kaya dikejar-kejar polisi so the trip gonna be a lil bit though. Tanggal 16 Januari 2009, kami berangkat ke Singkawang pagi-pagi dengan tujuan Pantai Pasir Panjang (dengan deburan ombak yang bergulung-gulung, angin super kencang seperti badai tropis saja *kebayang gambarnya kan?*), Cagar Alam Gunung Passi, Vihara Surga Neraka, pertunjukan barongsai dan Pasar Hongkong. Kejadian ajaib saya yang lain terjadi di Cagar Alam Gunung Passi ketika saya dengan suksesnya jatuh terduduk karena terpeleset (yang membuat saya harus ke dokter, disarankan fisioterapi, ga boleh angkat barang berat, ga boleh olah raga dan bagian paling ga nyenengin adalah disarankan ga pake high heels untuk sementara...hehehe). Ya ampun, apalagi ini kan ya?. Saya sempet agak paranoid dengan jatuhnya saya kali ini -takut kenapa-napa gitu:p-.
Okay, saya pikir cukuplah kejadian ajaib kali ini, ternyata belum cukup lho. Hari terakhir di Pontianak, ketika siap-siap checkout saya nabrak pintu hotel (iya pintu kaca tebel itu...anggun banget kan ya? *sense the tone people*) karena merhatiin handphone saya dan jalan ga pake ngeliat ke arah pintu.
Ada-ada aja deh tugas ke Kalimantan Barat kemarin itu;p
Kalbar oh Kalbar...