Saya punya pembaca setia yang kalo saya ogah-ogahan posting pasti dia protes...hehe...She is Diah, my bestfriend. Tadi malam pas lagi telpon-telponan dia komplain lagi-ko blognya ga diupdate si- hmm, jadi semangat nulis, ya maap Bu secara kalo lagi nyiapain shooting eike bisa sibuk bener;)
Akhir April dan awal Mei ini saya emang shooting mulu. Tanggal 25 sampai 28 April kemarin ke Malang & Batu tuz lanjut 4-7 Mei ke Bengkulu. Dari perjalanan itu, saya pengen cerita tentang Pulau Sempu pastinya karena perjalanan kesana yang penuh perjuangan, hehe, thanks God rekan kerja dan host saya sabar-sabar yah jadi diajak mengarungi hutan belantara yang berlumpur tetap semangat:) (meski pada kapok juga..hehe).
Tanggal 26 Mei adalah hari Hnya berangkat ke Cagar Alam Pulau Sempu yang terletak di selatan Malang. Pulau Sempu memiliki laguna cantik yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Sayapun sudah siap-siap jatuh cinta:). Seperti biasa, subuh-subuh kami udah standby, siap berangkat menuju Pantai Sendangbiru-gerbangnya Pulau Sempu. FYI, untuk menuju Pulau Sempu, kita harus menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan dari Malang ke Pantai Sendangbiru enden diteruskan naik perahu yang harga sewanya Rp. 60.000,- sampai Rp. 100.000,-/ perahu. Sabar Bung, tantangannya ga cuma sampai situ aja karena kita harus jalan kaki menembus hutan perawan selama 1.5 jam pada musim kemarau dan 2 hingga 3 jam pada musim hujan secara ya lumpur bisa sampai semata kaki. Naa...kemarin itu waktu kesana, malamnya hujan deras, jadilah tuh jalanan di belantara berlumpur heboh dan pohon tumbang dimana-mana. Dan karena saya ini creative yang lincah *sense the tone please..hehehe* saya jadi yang terakhir nyampe, itupun dengan baju penuh lumpur ya gimana lagi sandal gunung saya hanya kepake pada 15 menit pertama setelah itu 2 jam 45 menit sisanya saya mengandalkan alas kaki hadiah dari Tuhan alias nyeker...hehe...belum lagi aksi kepleset saya yang berkali-kali. Buat saya perjalanan menuju laguna Segara Anakan di Pulau Sempu udah kaya representasi perjalanan hidup, jatuh bangun jatuh bangun, owowow;p. Jalan ke tempat itu harus sabar, optimis, kalo jatuh ga boleh nyerah, jalan sambil diiringi doa mengingat bisa aja ketemu babi hutan atau macan tutul disana, tuh kan udah kaya hidup;).
Tapi begitu sampai tujuan emang terbayar- Segara Anakan is another living paradise on earth- pasirnya putih, airnya jernih banget...wew...sayangnya ya ga bisa leyeh leyeh juga, namanya juga kerja, langsung hajar shooting deh.
Hayo, siapa mau ke Pulau Sempu dan rasakan sendiri sensasinya;)
Akhir April dan awal Mei ini saya emang shooting mulu. Tanggal 25 sampai 28 April kemarin ke Malang & Batu tuz lanjut 4-7 Mei ke Bengkulu. Dari perjalanan itu, saya pengen cerita tentang Pulau Sempu pastinya karena perjalanan kesana yang penuh perjuangan, hehe, thanks God rekan kerja dan host saya sabar-sabar yah jadi diajak mengarungi hutan belantara yang berlumpur tetap semangat:) (meski pada kapok juga..hehe).
Tanggal 26 Mei adalah hari Hnya berangkat ke Cagar Alam Pulau Sempu yang terletak di selatan Malang. Pulau Sempu memiliki laguna cantik yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Sayapun sudah siap-siap jatuh cinta:). Seperti biasa, subuh-subuh kami udah standby, siap berangkat menuju Pantai Sendangbiru-gerbangnya Pulau Sempu. FYI, untuk menuju Pulau Sempu, kita harus menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan dari Malang ke Pantai Sendangbiru enden diteruskan naik perahu yang harga sewanya Rp. 60.000,- sampai Rp. 100.000,-/ perahu. Sabar Bung, tantangannya ga cuma sampai situ aja karena kita harus jalan kaki menembus hutan perawan selama 1.5 jam pada musim kemarau dan 2 hingga 3 jam pada musim hujan secara ya lumpur bisa sampai semata kaki. Naa...kemarin itu waktu kesana, malamnya hujan deras, jadilah tuh jalanan di belantara berlumpur heboh dan pohon tumbang dimana-mana. Dan karena saya ini creative yang lincah *sense the tone please..hehehe* saya jadi yang terakhir nyampe, itupun dengan baju penuh lumpur ya gimana lagi sandal gunung saya hanya kepake pada 15 menit pertama setelah itu 2 jam 45 menit sisanya saya mengandalkan alas kaki hadiah dari Tuhan alias nyeker...hehe...belum lagi aksi kepleset saya yang berkali-kali. Buat saya perjalanan menuju laguna Segara Anakan di Pulau Sempu udah kaya representasi perjalanan hidup, jatuh bangun jatuh bangun, owowow;p. Jalan ke tempat itu harus sabar, optimis, kalo jatuh ga boleh nyerah, jalan sambil diiringi doa mengingat bisa aja ketemu babi hutan atau macan tutul disana, tuh kan udah kaya hidup;).
Tapi begitu sampai tujuan emang terbayar- Segara Anakan is another living paradise on earth- pasirnya putih, airnya jernih banget...wew...sayangnya ya ga bisa leyeh leyeh juga, namanya juga kerja, langsung hajar shooting deh.
Hayo, siapa mau ke Pulau Sempu dan rasakan sendiri sensasinya;)
aku kepengen bgt kesana...tp ditakut2in bosku klo disono angker nin....gimana dong??
alhasil kmrn pas ke malang cm di kotanya doang and liat2 kebon agro...hehe
i will go there!! thanks nin :)