Kembali lagi ke hari Senin lainnya:
"Apakah Nina semangat?" => semangat itu nama tengah saya;p
"Jadi Nina ngapain aja hari Senin ini?" => maap-maapan sama orang kantor, ngecek narasumber, cari cerita, ngemil (woaa...banyak cemilan di kantor!!), browsing (buka situsnya Paulo Coelho, dan situs-situs kriminalitas..hihihi), curhat-curhat colongan ma Herma, Dayu, Eru n Rifky, coba-coba telpon Tipi Jabrik...(ough, aku diajak ga ya kalo shooting ma dia?!*ngarep mode is on*) tapi belum diangkat..kejar teruss!!!
"Sebelum hari Senin, weekend kemana aja Nina" => marathon nonton;p
begini ceritanya...
Jumat siang, saya udah di kos dengan misi menyelesaikan baca "Tuesdays With Morrie" dan akhirnya selesai...bukunya bagus banget!! Sayapun mulai menyusun rencana bagaimana menghabiska weekend besok. Akhirnya, saya telpon-telponan dengan Latu adek saya yang juga hobby jalan. Kami janjian untuk jalan ke Plaza Semanggi, tapi gak cuma saya n Latu (karena cowonya Latu yang hobby jalan juga akan turut serta!!). Jadilah kami bertiga meluncur dari kost saya di Mampang sekitar pk. 11.00 WIB. Sampai sana, saya berkerjap-kerjap kegirangan karena ada sale!! Tapi memang sale tidak menjamin barang-barangnya otomatis bagus, jadi ga ada satupun yang pindah ke kantong belanja saya. Kemudian kami makan di foodcourt, lagi-lagi junkfood! but I always enjoy it! Selesai makan, kami menuju toko buku (my favourite place) yang berakhir dengan berpindahnya The Devil and Miss Prym-nya Paulo Coelho ke tangan saya. Saya pikir, sudah waktunya pulang, saya sudah membayangkan malam minggu ditemani Paulo Coelho dan secangkir kopi...hmmm, udah paling nikmat! Tapi ternyata pacar Latu ini ga cuma banci jalan, tapi banci nonton juga, saya ikut-ikutan terjebak tidak menolak ajakan mereka berdua untuk nonton. Yess, finally kami nonton Resident Evil Extinction. Film yang cukup seru, tapi karena saya tidak suka melihat darah dan kekerasan, selama film saya sering banget menutup mata...hehehe..tapi untuk efek n soundnya okelah.
Selesai nonton, kami menuju kost saya, karena kelaparan saya memutuskan untuk menuju Bapak Pertolongan Pertama pada Kelaparan yakni tukang nasi goreng dekat kost (entah kenapa, seminggu setelah Lebaran, tukang jualan makanan masih sepi banget!! anak kost seperti saya harus terima makan nasi goreng mulu;p). Setelah kenyang, kami bertiga cerita-cerita sambil nyantai. Hmm, iri juga yah ngeliat adek saya ini pacaran...untungnya, tak berapa lama F nelpon (huhu, thank you!). 30 menit berbagi cerita sama F, abis itu saya balik lagi ngumpul ma adek saya dan pacarnya. Jam menunjukkan pk. 21.39 WIB ketika pacar adek saya yang doyan having fun, ngajakin nonton midnight (OhMiGod, ada ronde keduanya loh!!). Awalnya, saya pengen nolak, Paulo Coelho udah nunggu saya!! Tapi akirnya saya luluh juga, kami kembali mengarungi malam Jakarta menuju 21. Okay, kali ini, kami nonton The Seeker-The Dark is Rising...quite nice tapi kurang detail jadi berasa ada yang missed. Cocok ditonton jelang Natal kayanya, dan aku suka banget visualisasi gambarnya...salju, rumah a la Eropa yang hangat, kastil tua, legenda, pertanda...not bad sebagai tontonan ringan di tengah malam.
Pagi itu, akhirnya kami bertiga para penggila jalan ini terkapar pk. 02.30 WIB setelah pencarian taxi dini hari dan perjalanan menuju Jatinegara Timur, tempat tinggal Latu.
Cerita kakak dan adek (plus pacarnya) yang kompak kan? marathon nonton sampai pagi?!?!:)